Sesungguhnya Allah Ta’ala menangguhkan (hukuman terhadap)
orang yang dhalim, sampai tiba saatnya Allah menghukumnya, maka Allah tidak
akan melepaskannya lagi .
Barang siapa merasa pernah berbuat dholim terhadap saudaranya
baik berupa kehormatan dirinya atau
sesuatu yang lain maka hendaklah ia memintabridlonya hari ini, sebelum dating
hari kiamat.Jika ia tidak punya amalnya akan diambil sebanyak kedlaliman itu, dan ia tidak mempunyai kebaikan, amak
akan diambil keburukan orang yang didlolimi lalu dipikulkan kepadanya.
Macam-macam Kedloliman
1.
Salah satu kedloliman yang terbesar adalah
menunda-nunda membayar hutang padahal ia mampu untuk menyegerakannya
Artinya: Penundaan oleh orang kaya adalah kedlolima.( HR
Malik)
2.
Seorang suami mendlolimi hak istri, berupa mahar,
nafkah, atau pakaian.
Artinya: Barang siapa mendlolimi seseorang dalam perkara
sejengkal tanah, maka pada hari kiamat ia akan dikalungi 7 bumi (HR Ahmad)
Kisah 1 Wahhab bin Munabbih seorang penguasa bengis tengah
membangun istana, seorang wanita tua miskin membangun gubuk di sebelahnya. Saat
penguasa bengis jalan-jalan melihat gubuk dan menyuruh bawahannya untuk
merubuhkannya. Ketika wanita melihat gubuknya roboh ia menengadahkan tangan dan
berkat: Ya Rabbi jika saya tidak ada , di mana Engkau? Lalu Allah menyuruh
Jibril untuk membalik istana penguasa bengis tadi beserta siapapun yang ada di
dalamnya.
Kisah 2. Abu Umamah berkata: Pada hari kiamat nanti orang
yang dlolim akan bertemu dengan orang yang didlolimi di atas shiroth yang dipancangkan
di ats Jahannam. Ia akan memberitahu kepda si dlolim apa-apa yang didlolimi.
Orang yang didlolimi tidak akan meninggalkan si dlolim sampai ia mengambil
kebaikan si dlolim. Setelah kebaikannya habis, maka dipikulkanlah kepada si
dlolim kejahatan yang yang di zhalimi hingga akhirnya ia masuk neraka jahannam.(
HR Thoroni)
Kisah 3 Dikisahkan bahwa Kisra raja Persia, mengangkat
seoranga guru untuk mengajarkan dan mendidik si anak menjadi seorang yang
terpelajar. Pada suatu hari guru memanggilnya dan tanpa sebabab yang jelas guru
memukulnya dengan sangat keras. Anak itu menjadi dendam kepada gurunya. Setelah
ia besar dan ayahnya meninggal, ia diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya,
maka iapun memanggil guru agar menghadap, lalu berkata,: apa yang menyebabkanmu
memukulku pada hari itu dengan pukulan yang sangat keras dan menyakitkan,
padahal aku tidak merasa bersalah?. Sang guru menjawab,” Dengarlah wahai raja,
ketika Paduka telah mencapai pendidikan yang tinggi, saya sadar bahwa kelak
Paduka akan diangkat menjadi raja untuk menggantikan ayahnda. Karena itu, saya
ingin Paduka merasakan bagaimana sakitnya pukulan dan kezdaliman, supaya nanti
ketika Paduka berkuasa, Paduka tidak menxzhalimi seorangpun!. Rajapun
berkata,”semoga Allah membalasmu dengan kebaikan!, lalu rapun memberinya
hadiah.
Kisah 4 : Seorang Arif menyampaikan,”Saya pernah melihat
laki-laki yang tepotong tangannya sampai ke pundaknya. Oleh karena itu ia
berkata, “Barang siapa sudah melihatku, maka janganlah pernah berbuat zhalim
lagi kepada seseorang!”. Saya mendekatinya lalu bertanya , “Wahai saudara, apa
kisahmu?”. Orang itu menjawab, “Kisahku sangat aneh, dahulu aku adalah seorang
pembantu orang zhalim. Suatu hari aku melihat orang yang yang telah berhasil
menangkap seekor ikan yang sangat besar. Aku tertarik kepada ikannya, lalu
menemuinya dan kukatakan, “berikan itu itu kepadaku!”, orang itu menjawab, “Aku
tidak akan memberikannya kepadamu. “Aku akan menjualnya untuk member makan
keluargaku.” Lalu orang itu aku pukul dan kuambillah ikannya secara paksa.
Akupun pulang dengan membawa ikan itu. Ketika saya berjalan sedang berjalan
sambil membawa ikan itu, tiba-tina ikan itu menggigit ibu jari tanganku dengan
kuat sekali. Setibanya di rumah, ikan itu saya lemparkan dari tanganku begitu saja
dan aku pegang ibujari tanganku. Rasanya sakit sekali sehingga aku tidak bisa
tidur dibuatnya. Lukaku membengkak, dan keesokan harinya aku pergi pergi
menemui seorang tabib. Aku ceritakan kepadanya tentang sakitku. Ia berkata,”Ibu
jarimu harus dipotong, karena sudahn membusuk. Kalau tidak ia akan menjalar ke
tanganmu!. Maka ibu jariku Akan tetapu, rasa sakitnya tidak hilang, sehingga
malamnya aku tidak bisa tidur tenang. Ada yang menyarankan supaya kupotong saja
telapak tanganku, karena sakitnya tak tertahankan lagi, akupun mengikuti saran
itu, kupotong telapak tanganku. Rupanya sakit tetap tinggal. Bahkan akhirnya
ada yang menyarankan supaya kupotong sampai siku, akupun melakukannya. Namun
tetap saja rasa sakitnya menjalar sampai lengan atas dan lebih sakit lagi dari
pada sebelumnya. Seorang menyarankan agar kupotong tanganku sampai pangkall
lengan. Akupun mengikuti sarannya. Lalu ada yang menanyakanku penyebab sakitku.
Akupun menceritakan. Orang itu berkat:”Wah, andaikata sejak pertama sakit Anda
menemui nelayan itu dan meminta maaf serta kerelaannya lalu ia menerimanya,
tentu Anda tidak perlu memotong tangan Anda. Sekarang cobalah untuk mencarinya,
dan mintalah maaf kepadanya sebelum penyakit ini memjalar ke seluruh tubuh
Anda!”. Maka akupun pergi mencari nelayan itu ke berbagai penjuru kota. Sampai
akhirnya kutemui dan kuciumkakinya sambil menangis. Aku katakana, Tuan, aku
mohon dengan menyebut nama Allah, sudilah kiranya tuan memaafkan saya. Nelayan
itu terkejut lalu bertanya:”Anda ini siapa?. Akupun menjawa, “Saya adalah orang
yang beberapa hari yang lalu telah merampas ikan milik tuan secara paksa”>
Lalu kuceritakan kepadanya yang telah terjadi padaku. Aku perlihatkan tanganku
kepadanya dank ala melihatnya, nelayan itu menangis secara berkata, wahai saudaraku,
aku telah memaafkanmu setelah melihat bencana yang menimpamu ini.Kemudian aku
bertanya, Tuan, demi Allah, apakah tuan tela mendo’akan saya dengan do’a yang
tidak baik ketika saya merampas ikan itu tempo hari?. Nelayan itu
menjawab;”Benar, saya berdo’a, Ya Allah orang itu telah memaksakan kehendaknya
kepadaku dengan kekuatannya atas kelemahanku. Ia telah merampas rezeki yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku secara zhalim. Karenanya tunjukkanlah
kekuasanMu kepadaku atas dirinya!”. Akupun berkata,tuan, Allah telah
memperlihatkan kekuasaan-Nya terhadap saya kepada tuan, dan saya bertobat
kepada Allah dari pada perbuatan zhalim yang telah lalu, dan saya berjanji
tidak akan membantu orang yang zhalim.
Sumber: Buku Al Kabaair oleh Al Haafidz Syamsyuddin Adz Dzahaby
Tarjamah
Dosa-dosa Besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar